-------------------------


Menadah segunung harapan
Harapan demi harapan
Terkadang....tak harus ditinggikan melampaui langit
Kelak..memusnahkan jiwa hati

Ku tercari-cari 
Di mana..segala kekuatanku selama ini
Hilang..bersama harapan yang berkecai

Sunyi..sepi..tak mampuku berbicara apa-apa
Aku tertelan kata-kata
Di mana hujung titik permainan ini
Adakah masih ada sinar untukku
Tunjukkanlah cahaya untukku
Jangan biarkan aku sesat 
Dalam cahaya yang semakin malap ini

Keluhan..hanya segelumit penyesalan
Jiwaku dibelenggu kekesalan
Namun..siapa yang harusku persalahkan
Marahku pada siapa?
Benciku untuk apa???

Nalurikukah yang berdetak
Kalbukukah yang meronta
Tanpa bicara
Tanpa kata
Tanpa suara
Hanya tulus doa
Dapat kuhadapkan
Beriringan air mata duka
Akan penyesalan
Sejuta kebencian
Kedaifan diri nan rapuh

Dalam keterasingan ruang sepi
Hampa, kecewa, kesal..
Bersama jiwa nan mati 
Aku pasrah kepada-Mu


.
↓↓↓Carian Pembaca Paling Panasss↓↓↓

6 comments